Buka Raker Kwarda Sumut, Edy Rahmayadi Sebut Didikan Pramuka Membuatnya Jadi Gubernur
By Abdi Satria
nusakini.com-Medan- Pendidikan Pramuka dapat membentuk kepribadian yang tangguh dan cinta Tanah Air. Bahkan Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi mengakui, hasil didikan Pramuka yang didapatkan dari sejak SD, salah satu yang menghantarkannya menjadi gubernur saat ini.
Hal itu diungkapkan Gubernur Edy Rahmayadi saat membuka Rapat Kerja (Raker) Kwartir Daerah (Kwarda) Pramuka Sumut di Aula Tengku Rizal Nurdin, Rumah Dinas Gubernur, Jalan Jenderal Sudirman Nomor 41, Medan, Kamis (2/6).
“Didikan ini (Pramuka) akhirnya yang menjadikan saya sebagai seorang gubernur, rasa cinta, rasa sayang, rasa kasih terhadap Tanah Air yang saya dapat dari Pramuka,” ungkap Edy Rahmayadi, yang juga Ketua Majelis Pembimbing Daerah Gerakan Pramuka (Kamabida) Sumut.
Edy menuturkan, sejak SD dirinya sudah mengikuti Pramuka. Ia pun sudah terbiasa baris berbaris sebelum masuk tentara. Bahkan saat itu, Edy juga pernah mengikuti Jambore Nasional Pramuka ke-2 di Bumi Perkemahan Sibolangit, Deliserdang tahun 1977.
“Saya masuk ke hutan dilatih, saya sudah menguasai tali temali, saya menguasi kompas, jalan peta, hingga memperkuat saya sebagai prajurit,” kata Edy.
Dengan modal pendidikan itu, menurut Edy, pramuka sebenarnya bisa menjadi komando cadangan untuk membela negara. “Terus kenapa ada perkemahan? Di situlah pramuka ditempa menjadi pribadi-pribadi yang tangguh. Dalam rangka membela satu bangsa diperlukan jiwa-jiwa yang tangguh, karena itu dia harus dilatih, itulah dia bela negara,” kata Edy.
Apalagi sebelum masa kemerdekaan, organisasi kepanduan sudah berkontribusi untuk Indonesia. Kini Pramuka bergerak mengisi kemerdekaan dengan berbagai kegiatan yang positif bagi generasi muda.
“Kegiatan Pramuka sudah eksis dan aktif melakukan perjuangan untuk memerdekaan republik ini, setelah republik merdeka Pramuka belum berhenti, sampai hayat di kandung badan, itulah Pramuka, jiwa-jiwa juang di situ,” kata Edy.
Di akhir sambutannya, Edy mengatakan pramuka merupakan gerakan yang tanpa pamrih. “Saudara-saudaraku, Pramuka tidak mengenal politik, Pramuka tak kenal kekuasaan, Pramuka adalah pengabdian pada bangsa dan negara,” ujar Edy.
Sementara itu, Ketua Umum Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Budi Waseso yang diwakili oleh Koordinator Wilayah I Bagian Sumatera Jufri Effendi mengapresiasi Edy Rahmayadi yang selama ini telah mendukung gerakan Pramuka. “Kami harap bantuan dan arahan gubernur terus berlanjut baik di tingkat daerah maupun tingkat cabang,” kata Budi Waseso. dalam sambutannya. (rls)